Pontianak (ANTARA) - Ketua Satgas Pangan Kalbar, Kombes Mahyudi Nazariansyah,SIK mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau harga sembako menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2019.
"Kecukupan pangan, distribusi hingga harga pangan terus kita pantau. Tentu hal itu bersama pemerintah daerah untuk memastikan stok dan harga pangan masyarakat tetap stabil, " ujarnya di Pontianak, Selasa.
Ia menambahkan jika memang menemukan pelanggaran seperti penimbunan, spekulasi harga serta lainnya yang tidak sesuai aturan maka akan langsung ditindak tegas dengan proses hukum berlaku.
"Tentunya kita terlebih dahulu melakukan pencegahan terlebih dahulu. Upaya hukum terakhir," kata dia.
Ia menyebutkan sebagai bukti tindakan aktif terhadap pelanggar aturan, sejak ada Satgas Pangan sudah ada 17 tersangka dari total 94 kasus yang telah ditangani.
"Bahkan di Indonesia kita telah mendapat apresiasi paling banyak menindak. Namun bukan itu bagi kami substansinya tetapi bagaimana harga di pasar stabil dan stok terjaga," jelas dia.
Menurutnya, pada momen hari besar keagamaan dan tahun baru, gejolak harga di Kalbar termasuk secara nasional selalu ada terhadap komoditas tertentu. Pola penanganan menurutnya harus terus diperbaiki dengan mencari benang merah persoalan yang ada.
"Kita sudah tahu komoditas itu - itu saja yang naik. Selama ini penanganan masih seperti pemadam kebakaran. Jika ada kebakaran, dipadamkan. Ketika harga naik, operasi pasar dan lainnya. Dalam hal ini tidak menyalahkan siapa, namun pola yang ada harus kita jawab dengan tindakan yang bisa mengurai benang merahnya," kata dia.
Dari hasil pengamatan di lapangan, cenderung tiga bulan sebelum hari besar ada kenaikan. Kemudian setelah naik, dianggap biasa dan pengusaha menaikkan harga juga dianggap seperti itu.
"Kembali, siklus solusi nya juga sama, operasi pasar dan tidak mencari benang merahnya. Ini saatnya semua bersama kita bergerak untuk menjawab persoalan yang ada," kata dia.
Terkait tindakan melawan hukum terutama suplai barang ilegal dari luar mengingat Kalbar memiliki lima kabupaten yang berbatasan darat Malaysia pihaknya juga konsentrasi terhadap itu.
"Peta kerawanan pangan kita satu di antaranya di kawasan perbatasan di lima kabupaten. Ada 62 jalur tikus yang juga bisa dilalui gajah. Belum lagi ada jalan setapak. Itu menjadi atensi Satgas Pangan di daerah," kata dia.
Pewarta : Dedi
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA
sumber : https://kalbar.antaranews.com/berita/381519/satgas-pangan-kalbar-bidik-spekulan-harga-sembako-menjelang-puasa
